Rabu, 19 Januari 2011

MARXISME






Komunisme anarkis dan Marxisme adalah dua filsafat politik yang berbeda, terdapat beberapa kemiripan antara metodologi dan ideologi yang dikembangkan oleh beberapa anarkis dan Marxis, sejarah keduanya juga saling beririsan. Keduanya berbagi tujuan-tujuan jangka panjang yang serupa (komunisme tanpa negara), musuh politik yang sama (konservatif dan elemen-elemen sayap kanan), melawan target-target struktural yang sama (kapitalisme dan pemerintahan yang eksis saat ini). Banyak Marxis telah turut berpartisipasi dengan sepenuh hati dalam revolusi-revolusi anarkis, dan banyak anarkis yang juga berlaku demikian dalam revolusi-revolusi Marxis. Bagaimanapun juga, anarkisme dan Marxisme menyimpan saling ketidaksetujuan yang kuat untuk beberapa isu, termasuk peran alamiah negara, struktur kelas dalam masyarakat dan metode materialisme historis. Selain bentuk kerjasama, terjadi juga konflik-konflik berdarah antara para anarkis dan Marxis, seperti yang terjadi dalam represi-represi yang dijalankan oleh para pendukung Uni Soviet melawan para anarkis.
Marxisme berbeda dengan komunisme karena komunisme masih mengenal adanya Tuhan. Sedangkan marxisme tidak mengenal adanya Tuhan. Marxisme merupakan materialisme histories yaitu perubahan dunia atau dialektika tentang perubahan dan materialisme histories yang berlandaskan pada materialisme dialektika. Materi berpengaruh pada ide. Materialisme bukan kesadaran manusia yang membentuk suatu perubahan tetapi perubahan dalam masyarakat yang membentuk kesadaran manusia. Dunia bukanlah sesuatu yang dipersepsikan melainkan sesuatu yang harus dirubah. Cita-cita marxisme yaitu lahirnya masyarakat sosialis dalam realitas social, melemahnya negara dalam sistem otoriter, dan ketiadaan penindasan.
                                                                                      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar