Rabu, 19 Januari 2011

BRAS & BROOMSTICKS



KARYA                      : SARAH MLYNOWSKI



            Rasa senang bertambah   bingung terbesit dalam hati rachel ketika tiba-tiba saja sepatu yang ia kenakan menjadi sebuah sepatu yang sangat bagus. Ia berfikir bahwa ibunya telah memberi kejutan untuknya, namun  Rachel sangat terkejut ketika ia megetahui bahwa adik dan ibunya adalah penyihir. Dan sepatu yang ia kenakan adalah hasil sihir adiknya.

            Ketika ia tahu bahwa adik dan ibunya adalah penyihir Di kepala Rachel langsung bermunculan berbagai rencana yang selama ini tersimpan rapi dan pelan-pelan terlupakan begitu aja karena tersandung satu hal: Rachel nggak mampu mewujudkannya. Tapi sekarang kan lain, sihir membuat segalanya menjadi mungkin. Seperti kartu bebas penjara di permainan Monopoli, joker di permainan kartu—sihir dan mantra bisa membantunya menjadi... POPULER!
­
Rachel memang sudah lama menginginkan hal ini. Populer... menjadi somebody, bukan si invisible yang orang-orang bakalan ngeh dia ada pas ngeliat fotonya di buku tahunan. Rachel pengen dipuja cowok-cowok, jadi cewek yang disiriki cewek-cewek, jadi pusat perhatian di sekolah! Berhubung ibunya paling nggak bisa diajak kompak untuk urusan begini, jadilah Rachel membujuk adiknya yang masih polos banget pikirannya untuk menyihir beberapa hal buat Rachel. Belakangan, bukan cuma populer yang dia inginkan. Rachel juga bermaksud mengacaukan pernikahan ayahnya karena ingin menyatukan kembali keluarganya yang bercerai bertahun-tahun. Plus, Rachel memang dari awal sudah sangat membenci tunangan ayahnya berikut anak-anaknya yang 'sok
            Rachel terus membujuk adiknya untuk mwnyihir apapun yang ia kehendaki namun akhirnya karena keserakahannya ia tak mendapatkan apapun dari sihirnya itu.
           



Novel Bras & Broomsticks merupakan novel non realis, di dalam novel ini terganbar peristiwa-peristiwa yang tidak masuk akal seperti mennghidupka lobster yang telah di hidangkan dan adanya penyihir penyihir yang mampu merubah apapun sesuai pikirannya.

            Novel ini sangat menarik untuk dibaca. Bahasa yang lucu mampu membawa pikiran pembaca kepada pikiran para tokoh. Bras and Broomstick punya efek sama dengan serial Doraemon waktu saya kecil. Saat Doraemon merogoh kantung ajaib dan mengeluarkan barang-barang uniknya, dalam hati saya menjerit-jerit, “Mau! Mau!” Agaknya Sarah juga menginginkan pembacanya merasakan hal yang sana dan dia berhasil—paling enggak buat saya. Mendadak, saya menjadi seperti Rachel, rakus akan banyak hal yang sebagian besar sebenarnya nggak terlalu dibutuhkan. Dari mantera penumbuh payudara sampai mantera buat kesuksesan menyontek pas ujian. Tapi begitulah. Rachel nggak bisa menahan diri; dia ingin ini, ingin itu, ingin lagi, lagi, dan lagi... sampai akhirnya ketahuan ibunya.
















            PENDAHULUAN


            Karya sastra merupakan ekpresi sastrawan yang di ungkapkan melalui karya sastra. Dalam karya sastra tersebut pengarang mencurahkan apa yang ada dalam pikiran, perasaan dan imajinya.
            Novel merupakan karya sastra yang menggambarkan peristiwa-peristiwa tokoh-tokohnya. Dalam novel pengalaman-pengalaman pengarang sangat berpengaruh terhadap cara penampilan tokoh, gaya bahasa dan tema yang diambil.
            Novel terdiri dari dua jenis yaitu novel realis dan non realis. Novel realis menceritakan peristiwa-peristiwa yang nyata, yang dapat terjadi dalam kehidupan, peristiwa yang dapat di terima oleh akal. Novel non realis adalah novel yang menggambarkan peristiwa-peristiwa yang fantastis yang menceritakan tentang keanehan-keanehan seperti dunia sihir, dunia peri yang mungnkin tidak dapat terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
            Dalam analisis ini terdapat tiga buah novel yang terdiri dari dua buah novel realis dan satu buah novel non realis. Novel realis yang berjudu “Burung-Burung Manyar” dan “Olenka”, novel non ralis berjudul “Bras & Broomsticks”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar