Dinda…
Dalam tujuan kita melangkah bersama
Menyisir api dan dedaunan di bumi
Lewati segala apa yang harus kita lalui
Dan selalu kita mengharap abadi
Dinda…
Kini jalan mulai terbelah
Dan kurasakan juga bersama mu lelah
Dan akhirnya tinggalkan mu terjadi sudah
Aku tersenyum padamu, dan berkata “Maafkan Aku”
Dinda…
Anugerahmu telah cukup banyak menghargaiku
Kehancuran ini tak getarkan aku
Bahwa dirimu bukanlah imanku
Dan sekali lagi akupun berkata “Maaf”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar