Rabu, 19 Januari 2011

BURUNG - BURUNG MANYAR



KARYA                 : YB. MANGUN WIJAYA

            Novel ini  mengisahkan suatu kisah anak manusia yang merasa gagal dalam hgidupnya. Dia adalah Teto anak seorang Letnan Barjabasuki, seorang letnan tamatan akademi militer belanda dan menjabat kepala Garnesun devisi II di magelang. Letnan barjabasuki masuih keturunan keratin sedanngkan istrinya adalah keturunan Indo belanda oleh sebab itu keluarga mereka cukup terpandang. Teto benar-benar hidup dalam kejaan kedua orang tuanya, Teto sangat lah bangga terhadap ayahnya hingga ia bercita-cita ingin menjadi seperti ayahnya.
            Kemewahan dan kebahagiaan Teto berlalu sudah ketika tentara jepang berhasil mengusir tantara KNIL Belanda dari Indonesia. Teto merasa sangat terpukul, kehidupan keluarganya menjadi kacau, ayahnya di tangkap dan di siksa oleh tentara jepang sedangkan ibunya rela menjadi wanita penghibur pimpinan tentara jepang demi menyelamatkan nyawa suaminya.
Waktu berlalu dan keinginan Teto pun terkabul, Belanda datang lagi ke Indonesiadan jepang hengkang dari Indonesia. Teto berhasil menjadi tentara KNIL belanda. Dia bekerja dengan penuh disiplin semua yang dibebankan pimpinannya selalu dapat diselesaikan dengan baik. Itu sebabnya ia sangat disayang oleh pimpinannyadan hanya dengan waktu beberapa bulan dia diangkat menjadi Letnan Dua komandan Patroli.
Kejayaan Letnan Dua Teto sebagai komandan patroli KNIL tidak berjalan lama. Perlawanan rakyat Indonesia terhadap gempuran – gempuran belanda tidak pernah surut. Belanda semakin lemah dan hati tetopun semakin ciut melihat kekalahan tentara KNIL belanda dan ia merasa malu setelah ia tahu bahwa ayahnya bergabung dengan tentara RI, dan larasati wanita yang sangat dia cintai juga bergabung dengan RI. Ia malu karena telah membela musuh. Karena terus dihantui oleh rasa malunya itu akhirnya ia memutuskan untuk pergi dari Indonesia . ia pun berangkat ke Amerika dan masuk kesalah satu pergurun tinggi disana.
Setelah mendapat gelar doctor Teto bekerja disebuah perusahaan besar diamerica. Selama bekerja disana hidupnya sangat terjamin, segala kebutuhannya terpenihi, namun ia tidak bahagia ia selalu teringat oleh ibu dan larasati dua orang wanita yang sangat ia cintai. Akhirnya Teto memutuskan untuk pulang ke Indonesia.
Betepa gusar hati Teto ketika tiba di Indonesia Ia melihat negaranya tak seperti dulu lagi. Negara yang ia tinggalkan selama bertahun-tahun kini telah berkembang sangat pesat di berbagai bidang. Peristiwa – peristiwa masa lalunya tersirat dalam benaknya. Ia teringat masa-masa bersama ayah dan ibuny, masa kecil yang penuh dengan kebahagiaan dan kejayaan. Dan masa-masa bersama larasati wanita yang sangat iam cintai.
Teto ingin sekali bertemu larasati namun ia malu dan tak mampu ia melakukannya. Suatu hari ia terkejut melihat larasati dan suaminya datang menemuinya, suami larasati tahu bahwa diantara Teto dan Larasati ada kisah tertentu.namun sebagai suami yang baik dengan bijak ia menawarkan untuk menjadikan teto sebagai kakak larasati. Alangkah bahagia hati Teto  akhirnya ia bisa menjadi keluarga larasati. Namun kebahagiaan itupun tak berjalan lama karena Teto harus rela ditinggalkan adik barunya dan suaminya untuk selama-lamanya. Sebuah pesawat yang mereka naiki ketika hendak menunaikan ibadah haji mengalami kecelakaan dan membawa Larasati dan suaminya kehadapan yang maha Esa. Demi cintanya kepada Larasatikini Teto  merawat dan membesarkan anak-anak Larasati.











ANALISIS
Novel Burung-Burung Manyr karya Yb MAngun Wijoyo termasuk dalam jenis novel realis. Dalam novel in penulis menceritakan suatu peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari tokohnya. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dapat diterima dangan akal dan dapat dipikirkan secara logis.
Dalam novel ini pengarang mencoba memperlihatkan pengetahuan dan pengalamanya tentang manusia yang dalam. Dalam novel ini YB Mangun Wijaya mencoba melihat revolusi Indonesia dari segi yang obyektif bahkan agak cenderung melihatnya dari segi belanda dengan memasang protagonist orang Indonesia yang anti republic
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel burung-burung manyar cukup menarik. Nadanya disana-sini humoritis tapi kadang-kadang bermakna tajam mengiris. Bahasa yang segar dan kata-kata majemuk berkadar tinggi untuk mengungkapkan sebanyak mungkin makna; lucu dan sarat sindiran. Bahasa yang digunakan mampu membawa pembaca ke alam pikiran sang tokoh.
Pengarang mencoba membuka lembaran sejarah dengan tiitkpandang yang bebeda. Dimana setiap peristiwa – peristiwa yang diungkapkan mengungkapkan sebuah analisis diri dan mengungkapkan kritikan – kritikan dan sindiran-sindiran tentang kepalsuan dan jati diri manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar