Latar Belakang Pemikiran Sartre
- Pengaruh fenomenologi Edmund Huserl; yakni 1) pengaruh kesadaran sebagai titik tolak, 2) pentingnya filsafat untuk ‘kembali kepada realitasnya sendiri’
- Pengaruh Marx tentang determinisme materialis; meski kemudian ditolaknya.
- Kesadaran selalu memiliki penopangnya yakni ‘ada’ dan dihubungkan dengan dunia.
Tema-Tema Pemikiran:
- Kebebasan dan ‘ada’
- Keberadaan manusia dalam tiga (3) tingkat; 1) ada dalam dirinya being in itself, 2) ada untuk dirinya; being for itself; dan 3) ada untuk orang lain; being for others
- Pengalaman tentang kebebasan adalah pengalaman tentang kesadaran sendiri.
- Lalu apakah manusia yang memiliki kesadaran itu ?
- Kebebasan manusia bersifat paradoks sekaligus menyesakkan; sebab kebebasan seringkali ‘dibebankan’ kepada kita oleh situasi yang tidak kita pilih, tanpa alternatif lain.
- Siapakah yang mengancam kebebasan manusia?---Sartre---menyebut sebagai (rasa pikat dan ketertarikan) Benda/materi
- Pada prinsipnya; eksistensi manusia adalah sia-sia, absurd, penuh permusuhan dan prasangka.Inilah yang oleh Heidegger (guru Sartre yang lain) disebut sebagai ‘keterlemparan’ eksistensi manusia dimana mansuia tidak mengetahui asal-asul dan alasan keberadaan hidup kita sendiri.
- Bagi Sartre, keberadaan manusia justru terletak dalam pilihan kebebasan dan tanggungjawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar