Rabu, 19 Januari 2011

JEAN PAUL SARTRE (1905-1980)




Latar Belakang Pemikiran Sartre
  • Pengaruh fenomenologi Edmund Huserl; yakni 1) pengaruh kesadaran sebagai titik tolak, 2) pentingnya filsafat untuk ‘kembali kepada realitasnya sendiri’
  • Pengaruh Marx tentang determinisme materialis; meski kemudian ditolaknya.
  • Kesadaran selalu memiliki penopangnya yakni ‘ada’ dan dihubungkan dengan dunia.

Tema-Tema Pemikiran:
  • Kebebasan dan ‘ada’
  • Keberadaan manusia dalam tiga (3) tingkat; 1) ada dalam dirinya being in itself, 2) ada untuk dirinya; being for itself; dan 3) ada untuk orang lain; being for others
  • Pengalaman tentang kebebasan adalah pengalaman tentang kesadaran sendiri.
  • Lalu apakah manusia yang memiliki kesadaran itu ?
  • Kebebasan manusia bersifat paradoks sekaligus menyesakkan; sebab kebebasan seringkali ‘dibebankan’ kepada kita oleh situasi yang tidak kita pilih, tanpa alternatif lain.
  • Siapakah yang mengancam kebebasan manusia?---Sartre---menyebut sebagai (rasa pikat dan ketertarikan) Benda/materi
  • Pada prinsipnya; eksistensi manusia adalah sia-sia, absurd, penuh permusuhan dan prasangka.Inilah yang oleh Heidegger (guru Sartre yang lain) disebut sebagai ‘keterlemparan’ eksistensi manusia dimana mansuia tidak mengetahui asal-asul dan alasan keberadaan hidup kita sendiri.
  • Bagi Sartre, keberadaan manusia justru terletak dalam pilihan kebebasan dan tanggungjawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar