Rabu, 19 Januari 2011

HERAKLEITOS




TENTANG TOKOH
            Tokoh ini dilahirkan di Ephesos dari suatu keluarga yang tergolong aristokrat. Ia mempunyai watak tidak mengenal kompromi, dan sangat ekstrem dalam menentang demokrasi. Dia sangat bebas mengemukakan pendapatnya, terutama dalam hal mencela orang lain, bahkan tidak segan-segan menghina orang-orang terkemuka, seperti Humeros, Arkhilokhes, Pythagoras, dll.
            Herakleitos tertarik pada masalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam alam (problem of changing or becoming). Menurutnya, tidak ada satu pun di alam ini yang bersifat tetap atau permanen. Apa yang kelihatan tetap, sebenarnya ia dalam proses perubahan yang tidak ada henti-hentinya.

KONSEP PEMIKIRAN
            Menurut Herakleitos:
            Alam semesta ini selalu dalam keadaan berubah; sesuatu yang dingin berubah menjadi panas, yang panas berubah menjadi dingin.
            Artinya:
            Bila kita hendak memahami kehidupan kosmos, kita mesti menyadari bahwa kosmos itu dinamis. Kosmos tidak pernah berhenti (diam). Ia selalu bergerak, dan bergerak berarti berubah.

Herakleitos berkeyakinan, bahwa api adalah elemen utama dari segala sesuatu yang timbul. Api itu merupakan lambang perubahan-perubahan dalam alam ini, sebab nyala api itu selalu memakan bahan bakar yang baru, dan bahan bakar itu senantiasa berubah menjadi asap dan abu.

            Menurutnya, dunia itu tidak dijadikan oleh siapa pun juga. Ia ada selama-lamanya. Ia itu adalah sebagai api yang hidup selalu, yang menyala dan padam secara berganti-ganti. Perjalanan dunia ini selalu beredar, tidak bermula dan tidak berkesudahan.

PERNYATAAN DALAM PANDANGANNYA:

“You can not step twice into the same river, for the fresh waters are ever flowing upon you”
(Engkau tidak dapat terjun ke sungai yang sama dua kali karena air sungai itu mengalir)

Implikasinya:
            Pernyataan itu mengandung pengertian bahwa kebenaran selalu berubah, tidak tetap. Pengertian adil hari ini belum tentu masih benar besok. Hari ini 2x2=4, besok dapat saja bukan 4.

DAFTAR PUSTAKA

Ú  S. Praja, Juhaya, 2005, Aliran-aliran Filsafat dan Etika, Jakarta: Kencana
Ú  Tafsir, Ahmad, 2007, Filsafat Umum; Akal dan Hati Sejak Thales sampai Capra, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar