Rabu, 19 Januari 2011

ANAXAGORAS…..




v  Dalam bagian pertama abad ke-5 SM muncul kembali filosofi alam.
v  Dibawa oleh: Empedokles, Anaxagoras, Leukippos, Demokritos.
v  Empedokles : alam tersusun dari 4 anasir dan 4 sifat yaitu; udara yang dingin, api yang panas, air yang basah dan tanah yang kering yang mempunyai kuantitas yang persis sama.
v  Leukippos : memperkenalkan anasir terkecil yaitu yang tidak dapat dibagi atau “atoom”.
v  Demokritos : menyempurnakan bahwa alam tidak lain daripada gerakan atom dan gerakannya.
v  Anaxagoras : menolak pendapat Empedokles dan berpendapat bahwa tiap anasir mempunyai kualitasnya sendiri-sendiri.

l  ANAXAGORAS lahir di Klazomenae, Ionia-Yunani 500 SM. Ahli pikir pertama, seorang pluralis setelah Empedokles yang berdomisili di Athena, dimana di kemudian hari Athena inilah menjadi pusat utama perkembangan filsafat Yunani sampai abad ke 2 SM.
l  Kehadirannya menambahkan kebudayaan kepada kota Athena. ANAXAGORAS adalah tipe filsuf yunani yang berpandangan bahwa bumi berbentuk silinder, bukan bola seperti Pythagoras.
l  ANAXAGORAS, kenyataan bisa berubah, menolak monoisme yang yang dianut Parmenides.

Konsep Pemikirannya…..
l  ANAXAGORAS memperkenalkan konsep “nous” (pikiran, alasan) pada masyarakat filsuf Yunani waktu itu.
l  Nous memiliki eksistensi sendiri, materi yang halus dan termurni, hadir dimana-mana dan menguasai segala yang kecil maupun besar.
l  Nous merupakan asas rohani yang logis sekaligus dinamis yang melekat pada roh, pikiran dan kehendak manusia.
l  Nous : asal-usul gerakan dalam alam semesta dan penata segala sesuatu di dalamnya karena pada awalnya segala sesuatu dalam kesatuan yang yang tak jelas dan tak memiliki karakter.
l  Nous menggerakkan kesatuan elemen ini dalam sebuah putaran (rotation) kecil di awalnya, yang kemudian semakin membesar dan mengalami pencampuran dan pemisahan.
l  Nous adalah kekuatan penata, sumber keteraturan, dan keindahan.

Kesimpulannya…..
l  Anaxagoras memperkenalkan konsep ”nous” (pikiran, alasan) pd masyarakat filsuf Yunani waktu itu. Nous adalah pikiran abadi, yg merubah chaos/kekacauan menjadi keteraturan dan melaluinya dunia materi meng’ada’ dan tercipta. Menurut Anaxagoras pikiran adalah tak terbatas, independen,  mengatur dirinya sendiri, tidak tercampur dgn apapun, murni sebagaimana keberadaannya mula2. Ia juga menganggap bahwa pikiran adalah tuhan sebab dari segala sesuatu.
l  Anaxagoras dikatakan sebagai filsuf pertama yang membedakan antara "yang rohani" dan "yang jasmani" atas dasar konsep “nous” nya yang mengatakan bahwa Nus tidak tercampur dalam benih-benih dan Nus mengenal serta mengusai segala sesuatu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar