PENDAHULUAN
• Dikenal sebagai TEORITISI FEMINIS
• Melalui orientasi psikoanalisis; dalam setiap karyanya ia mulai merenungkan sifat femininitas;
• Menaruh minat pada sifat bahasa dan segala manifestasinya;
• Lahir tahun 1941; tahun 1965 pergi ke Paris untuk mengikuti kuliah dan seminar Roland Barthes;
• Terlibat dalam jurnal Sastra Tel Quel dibawah Phillipe Sollers; yang menjadi kekuatan utama dalam kritik terhadap representasi;
• Ciri menonjol karya Kristeva; keinginan untuk melakukan analisis pada yang tidak bisa dianalisis; yang tidak bisa diungkapkan; yang heterogen yang bersifat radikal pada kehidupan individu dan kultural;
•
PEMIKIRAN KRISTEVA
• Teori ‘SEMANALISIS” yang menitikberatkan materialitas bahasa (suara, irama, dan perwatakan grafiknya), bukan hanya pada fungsi komunikasi.
• Bahasa puitis adalah salah satu bentuk pengejewantahan materialitas bahasa;
• Bahasa puitis bersifat heterogen sehingga menantang bentuk bahasa homogen yang umum diterima sebagai satu-satunya akat pemaknaan dan komunikasi;
• Bahasa puitis mengganggu makna; atau paling tidak membuka jalan ke sejumlah kemungkinan makna baru, atau berbagai pemahaman baru; (itulah sebabnya kita jarang memahami bahasa puitis);
• Kristeva mencoba keluar dari formalisasi cara kerja bahasa konvensional;
• Ia berusaha menangkap bahasa dalam bentuknya yang dinamis, keluar dari aturan dan praktis=bukan statis;
• Dinamisasi bahasa bagi Kristeva terletak dari adanya subjek yang berada dalam proses yakni ketidaksadaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar